Seri 35: MISTER KEHIDUPAN YESUS KRISTUS
Seri 35
MISTER KEHIDUPAN YESUS KRISTUS
Semua yang Yesus lakukan dan ajarkan sejak awal hingga pada hari Ia terangkat ke surga (Kisah Rasul 1:1-2), harus dilihat dalam cahaya misteri Natal dan Paskah.
Kisah-kisah yang menyatakan misteri Kristus, dituliskan supaya kita “dapat percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah dan oleh karena itu, memiliki hidup dalam nama-Nya (Yohanes 20:31).
Keempat pengarang injil memiliki iman dalam Yesus dan ingin membagikan iman mereka. Mereka mencatat perbuatan-perbuata, mijizat-mujizat, dan kata-kata Yesus untuk menyatakan bahwa “di dalam Dialah berdiam secara manusiawi seluruh kepenuhan ke-Allah-an” (Kolose 2:9). Kemanusiaan-Nya adalah “sakramen”, tanda dan sarana keselamatan kita. Kehidupan duniawi-Nya menghantar kepada misteri yang tak kelihatan dari ke-Putra-an-Nya (sebagai Putra Allah) dan misi penebusan- Nya.
Inilah misteri pokok dalam kehidupan Yesus yang tak kelihatan. Semua kata-kata dan perbuatan Yesus menyatakan Bapa-Nya. “Yang melihat Aku melihat Bapa” (Yohanes 14:9). Sebab Yesus selalu melakukan kehendak Bapa-Nya dan hidup-Nya memperlihatkan kasih Allah di antara kita (Yohanes 4:9).
Keseluruhan hidup Yesus adalah misteri penebusan, yang datang pertama-tama melalui wafat-Nya di kayu salib. Misteri penebusan ini bekerja dalam seluruh kehidupan Yesus: sejak penjelmaa-Nya menjadi manusia, dalamnya Ia menjadi miskin, untuk memperkaya kita melalui kemiskinan-Nya, dalam kehidupan-Nya yang tersembunyi, yang menyilih ketidaktaatan kita dengan ketaatan-Nya, dalam tutur kata-Nya yang memurnikan para pendengar-Nya, dalam penyembuhan-Nya dan pengusiran setan, dalamnya Ia memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita (Matius 8:17), dalam kebangkitan-Nya yang olehnya kita dibenarkan.
Dalam seluruh perkataan dan perbuatan, Yesus bermaksud membaharui kembali manusia yang sudah jatuh kembali pada panggilannya yang asli. “Ketika Kristus menjadi manusia oleh inkarnasi, Ia merangkum dalam diri-Nya perkembangan manusia yang begitu lama dan menganugerahkan keselamatan untuk kita, supaya kita menerima kembali dalam Kristus Yesus, keberadaan kita menurut gambar dan rupa Allah, yang telah kita hilangkan dalam Adam” (Santo Ireneus).
Kita manusia berbagi kekayaan misteri Yesus. Artinya, kekayaan Yesus adalah untuk setiap orang. Ia hidup dan mati untuk semua manusia dan untuk keselamatan kita (1 korintus 15:3). Ia adalah pengantara kita pada Bapa (1 Yohanes 2:1). Karena Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara kita (Ibrani 7:25). Yesus mengundang kita untuk menjadi murid-murid-Nya dan untuk mengikuti-Nya.
Dengan menjadi manusia, Yesus memungkinkan kita untuk hidup di dalam Dia. Kita harus meneruskan untuk menyelesaikan di dalam diri kita tahap-tahap kehidupan Yesus (Santo Yohanes Eudes).
Bersambung ... P. Tinus Sirken, O.S.C..