IMAGODEI TEENS
PEWARTAAN : BUKAN HANYA TUGAS ORANG KRISTIANI DEWASA
Sebelum Yesus naik ke surga, Ia telah mengutus para murid-Nya untuk mewartakan Kabar Gembira ke seluruh dunia (bdk Markus 16:15). Bahkan Yesus berjanji untuk senantiasa menyertai kita, para murid-Nya, hingga pada akhir jaman. Di sini jelas tersirat bahwa Gereja sebagai persekutuan umat beriman memiliki tiga tugas pokok, yaitu :
-
Tugas pewartaan,
-
Tugas pengudusan, dan
-
Tugas penggembalaan.
Tugas pewartaan (kerygma) diberikan kepada semua orang beriman, yaitu kita semua yang telah dibaptis secara Gereja Katolik. Tujuannya adalah agar Kristus semakin dikenal dan diimani dengan segenap hati oleh semua orang. Pewartaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, agar mereka yang mendengarkan pewartaan kita merasa tertarik untuk lebih mengenal Yesus Kristus serta mengimani teladan kehidupan dan ajaran-Nya dengan lebih baik. Seorang pewarta yang baik harus berusaha menyampaikan isi Kabar Gembira dan kebaikan Allah semenarik mungkin, baik melalui perkataan, perbuatan, dan berbagai alat media yang modern dan sesuai dengan kebutuhan jaman dan audiens-nya.
Namun, perlu juga disadari bahwa tugas pewartaan itu bukan hanya milik orang Kristiani dewasa. Tetapi, juga anak-anak dan remaja seperti kami. Hal itulah yang mendorong kami, para remaja yang tergabung dalam kelompok kategorial “imagoDei Teens” untuk berani mengambil langkah dan mengikuti jejak para rasul Yesus jaman dahulu dan saat ini, yaitu mewartakan Kabar Gembira dengan cara yang sederhana sesuai anak-anak dan para remaja seusia kami. Tujuan kami juga sangat sederhana, yaitu membawa lebih banyak orang untuk mengenal kehadiran dan kasih Yesus dalam hidup mereka, terutama anak-anak dan teman-teman sebaya kami.
Bentuk pewartaan sederhana yang kami lakukan adalah memberikan diri kami seutuhnya untuk memimpin kegiatan rohani adik-adik seiman kami yang tergabung dalam kelompok imagoDei kids setiap Minggu ke-1 dan ke-3 mulai jam 9-11 pagi. Pelayanan dan pewartaan yang kami lakukan sangat sederhana, yaitu mulai dari bermain alat musik, memimpin pujian, gerak dan lagu, games, mewartakan firman Allah sesuai dengan kalender liturgi Gereja Katolik, hingga kepada mendampingi mereka saat membuat kreativitas yang tentunya juga disesuaikan dengan tema yang dibawakan.
Karena audiens kami adalah anak-anak atau teman-teman sebaya kami, maka pewartaan kami lakukan dengan gaya dan bahasa anak-anak dan remaja. Media yang kami gunakan juga harus lebih menonjolkan audio-visual, alat-alat peraga kreatif dengan warna-warna menarik, hingga panggung boneka. Begitu pula dengan pemilihan lagu-lagu, juga harus yang menarik, lucu, dan baru, sehingga mereka yang hadir tidak bosan. Kami sadar bahwa pewartaan bagi adik-adik imagoDei kids harus dilakukan semenarik mungkin, berbahasa sesederhana mungkin, serta bergaya kreatif dan lucu seperti diri mereka sendiri. Saat memberikan kegiatan kreativitas, kami usahakan kegiatannya tidak selalu mewarnai. Namun, kami berikan juga dalam bentuk-bentuk yang lebih variatif, seperti : menempel, menggunting, meronce, menghias/mendekor, mengecat, dan lain-lain. Tujuannya, agar mereka tidak bosan dan mau hadir kembali di pertemuan berikutnya.
Yesus Kristus adalah dasar pewartaan dan pelayanan kami. Yesus telah memberikan kami teladan dimana Ia rela memberikan diri-Nya dengan penuh pengabdian, pengorbanan, dan kerendahan hati. Semua itu dilakukan-Nya, agar kehidupan semua umat manusia utuh dan masuk dalam persekutuan hidup dengan Allah. Dasar itulah yang memotivasi kami untuk mulai mewartakan Kabar Gembira kepada semua orang sejak usia dini. Kalau bukan kami – anak-anak dan remaja Katolik yang diharapkan sebagai Generasi Penerus Gereja Katolik –, yang mau melakukannya, siapa lagikah yang bisa diharapkan Gereja dan Yesus ? Yesus sudah naik ke surga. Namun, tugas dan pekerjaan-Nya masih banyak dan tetap harus dilanjutkan di dunia ini hingga kedatanganan-Nya kedua kali ke dunia kelak. Kami jadi teringat lagu ”Yesus Tak Punya Tangan Lagi”. Ya, Tuhan Yesus tidak lagi perlu tangan-Nya sendiri untuk bekerja. Mengapa ? Karena kitalah yang menjadi tangan-Nya di dunia ini. Kitalah yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan, dan kita dipilih menjadi tangan Tuhan untuk mewartakan Kabar Gembira dan melayani sesama bagi kemuliaan Tuhan. Satu hal yang perlu diingat adalah : Pelayanan tidak memandang usia, karena walau usia kita masih kecil pun kita bisa melayani Tuhan.Yang terpenting adalah hati dan niat kita untuk melayani Tuhan. (bdk. 1 Timotius 4:12) – ”Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Mari, para remaja Katolik, gunakan bakat dan talenta yang sudah Tuhan berikan untuk menjangkau lebih banyak orang mengenal kasih Yesus yang luar biasa melalui pewartaan Kabar Gembira nan sederhana yang bisa kita lakukan ! All for Jesus !
(Ruth/Kelas VIII E/ SMP St. Ursula BSD)