Bacaan I : Keb. 1:13-15; 2:23-24; Bacaan II : 2Kor. 8:7,9,13-15;
Bacaan Injil : Mrk. 5:21-43.
KESEMBUHAN
Kesembuhan adalah tanda cinta kasih Allah yang begitu besar kepada manusia. Dalam bacaan Injil hari ini, ada dua mujizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus yaitu Dia menyembuhkan perempuan yang menderita sakit pendarahan dan membangkitkan anak perempuan Yairus yang telah meninggal. Kedua peristiwa ini menunjukkan kuasa Yesus atas penyakit dan kematian serta belas kasih-Nya.
Mujizat pertama terjadi pada seorang perempuan yang menderita sakit pendarahan selama duabelas tahun. Dia menyentuh jubah Yesus karena percaya bahwa dengan melakukan itu, dia akan sembuh. Iman yang besar ini menyelamatkannya seperti yang diucapkan Yesus “Imanmu telah menyelamatkan engkau; pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” (Mrk 5:34).
Mujizat kedua terjadi saat Yairus, seorang kepala rumah ibadat, memohon kesembuhan untuk anak perempuannya yang sakit dan hampir meninggal. Meskipun anak itu meninggal sebelum Yesus sampai di rumah Yairus, Yesus tetap mengatakan, “Jangan takut, percaya saja!” (Mrk 5:36). Yesus kemudian membangkitkan anak perempuan itu dari kematian, menunjukkan bahwa bagi Allah, tidak ada yang mustahil.
Apa yang dilakukan Yesus ini sesuai dengan sifat Allah yang tidak menginginkan adanya kebinasaan seperti ditulis di dalam Kitab Kebijaksanaan, “Sebab Allah tidak menciptakan kematian, dan Ia tidak bergembira karena kematian orang yang hidup” (Keb 1:13). Penulis kitab Kebijaksanaan juga mengingatkan bahwa maut masuk ke dunia karena kedengkian Iblis dan dialami oleh mereka yang menjadi milik Iblis (Keb 2:24).
Apa yang dilakukan oleh Yesus kepada kedua perempuan tersebut didorong oleh kasih yang begitu besar kepada mereka yang membutuhkan. Dalam bacaan kedua Rasul Paulus mengajak jemaat di Korintus untuk menunjukkan kasih mereka dengan tindakan nyata kepada mereka yang membutuhkan (2Kor 8:14a). Paulus mengingatkan bahwa Yesus, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Kor 8:9b).
Hari ini kita diingatkan kembali untuk meneladani iman perempuan yang sakit dan Yairus. Iman yang percaya bahwa Yesus berkuasa atas segala penyakit dan kematian. Kita juga diingatkan untuk meneladani Yesus yang selalu berbelas kasih dan siap membantu mereka yang menderita. Marilah kita mempercayakan segala kekhawatiran dan penderitaan kita kepada-Nya dan berusaha untuk menjadi saluran kasih dan kesembuhan bagi sesama. (Suhito Tjiu)