Bacaan I : Ul. 26:4-10; Bacaan II : Rm. 10:8-13;
Bacaan Injil : Luk. 4:1-13.
MENGATASI SEGALA GODAAN
Setelah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus dan Dia dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Mengapa padang gurun? Tempat ini merupakan tempat yang sunyi, tandus dan tidak berpenduduk, juga tempat di mana "kalajengking dan ular-ular yang ganas, serta binatang buas yang mengancam jiwa manusia" (bnd. Ul. 8:15) berada. Namun padang gurun juga merupakan tempat Israel berjumpa pertama kali dengan Allah dan mengikat perjanjian dengan-Nya. Sebelum tampil di depan umum, Yesus harus melewati masa ujian ini dengan mengalahkan Iblis.
Ada tiga jenis godaan yang ditawarkan iblis. Godaan yang pertama, menyangkut kebutuhan fisik dengan cara yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Godaan yang kedua, mendapatkan kekuasaan dan kemuliaan dengan cara menyembah Iblis, berkompromi dan setia padanya. Menarik disimak apa yang disampaikan Iblis kepada Yesus yaitu "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki..” (ay.6). Iblis mampu memberikan kekuasaan duniawi bagi siapa saja yang mau menyembahnya. Godaan yang ketiga adalah godaan untuk mencobai Allah. Di sini Yesus menunjukkan bahwa bukan karena Dia adalah Anak Allah maka Dia mempunyai kehendak bebas melakukan segala sesuatu karena Allah pasti menolong-Nya. Rasa hormat dan kasih kepada Allah harus melampaui hal-hal yang mementingkan diri sendiri.
Teladan yang diberikan Yesus bagaimana Dia melewati tiga godaan itu adalah sikap-Nya yang selalu merespon dengan "ada tertulis" atau "ada Firman". Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah telah menetapkan ketentuan-ketentuan-Nya dan itu harus dilakukan dengan penuh ketaatan. Demikian seperti ketentuan yang diwajibkan kepada bangsa Israel untuk mempersembahkan hasil bumi pertama ketika mereka telah berada di tanah terjanji (Ul 26:4-10). Berkat ketaatan-Nya, bahkan sampai akhir hidup, Yesus telah menang dari godaan. Karena itu Paulus dalam surat kepada Jemaat di Roma menyatakan “siapa saja yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Rm 10:13). Yesus adalah jaminan keselamatan.
Selamat memasuki Masa Prapaskah, masa retret agung yang akan menjadi rahmat bagi kita dalam mengolah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kehidupan iman tidak pernah bebas dari ujian, namun dengan berpegang pada Firman Tuhan, dan dipimpin oleh Roh Kudus, kita dapat mengatasi segala godaan yang kita jumpai. Sama seperti Yesus, kitapun dipanggil untuk hidup dalam ketaatan, dan kesetiaan kepada Allah, bahkan ketika jalan terasa sangatlah amat berat. Semoga. [CT]