Bersatu dalam Terang Firman
Panggilan pelayananNya senantiasa melihat talenta yang diberikanNya kepada manusia. Dalam Festival Kitab Suci 2018, Minggu, 5 Agustus 2018, umat Paroki St. Monika Serpong diajak untuk bersatu dalam terang FirmanNya melalui talenta mereka masing-masing. Yang memiliki talenta suara yang merdu, diajak untuk menyuarakan FirmanNya melalui Lomba Pemazmur, sementara keluarga diajak untuk bersama membaca Kitab Suci dalam Family Bible.
Romo Bernardus Yusa Bimo Hanto OSC dalam sambutannya mengingatkan bahwa yang terpenting bukanlah menang atau kalah, melainkan kebersamaan keluarga dalam mendengarkan firman Tuhan, serta partisipasi umat dalam komunitas Gereja. Catharina Danni, selaku Ketua Seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS) merasa dikuatkan Tuhan dalam persiapan acara, karena semua anggota panitia saling bekerja sama sehingga terasa seperti berdoa bersama.
Dalam perlombaan yang diadakan di Universitas Atmajaya Serpong ini, antusiasme umat untuk melayani melalui mazmur cukup tinggi. Setidaknya ketiga kategori yang dilombakan; kategori anak dan remaja, kategori Orang Muda Katolik, dan kategori dewasa, cukup banyak pesertanya.
Vincent Arnold Rahangiar, peserta kategori anak dan remaja yang berhasil memperoleh juara pertama, mengakui bahwa dorongan orang tua sangat berperan untuk peran sertanya dalam lomba ini.
Sementara FX Arif Fajar Baskoro, peserta dari kategori dewasa, justru datang bersama anaknya Elizabeth Jessica yang juga menjadi peserta kategori anak dan remaja. Ayah dan anak berlatih bersama dan saling memberi semangat dalam sesi lomba mereka.
Untuk Family Bible, diharapkan paling tidak setiap wilayah mengirimkan satu wakil, tetapi yang muncul adalah 6 kelompok dari 5 wilayah. Walaupun demikian, keseruan lomba Family Bible tetap terasa. Rieno, peserta dari wilayah 13 mengatakan, “Kadang pertanyaannya gampang, tapi mau menjawab kok ngeblank…” Disertai seru dan tegangnya pencet bel untuk menjawab, angka para peserta saling kejar mengejar.
Pemenang pertama Family Bible berasal dari lingkungan St. Mikael, Wilayah 7. Mereka adalah keluarga Hitijahubessy, diwakili oleh Eva Budiyanti (ibu), Christopher Daniel, dan Aurelia Vincentine. Setelah lomba, Daniel mengaku, “Senang, tapi seperti tidak percaya juga…”
Hampir semua keluarga peserta Family Bible belum sempat mempersiapkan diri untuk lomba ini. Eva Budiyanti dan anak-anaknya hanya mengandalkan kebiasaan membaca Kitab Suci bersama setiap malam. Kekompakan keluarga ini memang sangat terasa, setiap kali mereka mendapat nilai, anak-anak akan menengok bangga pada ayahnya yang duduk di bangku penonton memberi dukungannya.
Para pemenang dari lomba Paroki ini akan mewakili Paroki ke tingkat Dekenat, dan bila menang bisa terus mewakili Dekenat ke tingkat Keuskupan Jakarta. Apapun hasilnya, mereka telah bersatu dalam terang Firman dan ikut memuliakan namaNya. (RT)
. -Retty-
Liputan kegiatan: